Rasa penasaran setengah mati CingMut akhirnya tuntas sudah. Aduh bagaimana ya mereview novel ini. CingMut kebingungan. Hahahahahha..:D
Oke, jadi Satria dan Indah yang telah terpisah selama 4 tahun kembali dipertemukan oleh takdir. Satria kembali ke Jakarta dalam rangka mempersiapkan pertandingan selanjutnya yang juga akan diselenggarakan di Jakarta. Indah? Indah kini telah menjadi fotografer di sebuah majalah terkenal, Womanhood.
Mereka dipertemukan pada sebuat wawancara, dimana Indah terpaksa menggantikan fotografer yang seharusnya bertugas memotret Satria. Walau sebenarnya Indah tak siap bertemu dengan Satria, mau tidak mau ia melaksanakan tugas tersebut.
Yah, lama tak bertemu tentu saja ada kecanggungan. Belum lagi Satria melihat Indah masih mengenakan cincin yang diberikan Kevin. Satria tidak bisa menghilangkan rasa sakit hatinya pada Indah. Sedangkan Indah, setiap melihat Satria selalu mengingat rasa bersalahnya telah mengkhianati Kevin. Namun masing-masing mereka masih memendam rasa cinta yang besar satu sama lain.
Oke, jadi Satria dan Indah yang telah terpisah selama 4 tahun kembali dipertemukan oleh takdir. Satria kembali ke Jakarta dalam rangka mempersiapkan pertandingan selanjutnya yang juga akan diselenggarakan di Jakarta. Indah? Indah kini telah menjadi fotografer di sebuah majalah terkenal, Womanhood.
Mereka dipertemukan pada sebuat wawancara, dimana Indah terpaksa menggantikan fotografer yang seharusnya bertugas memotret Satria. Walau sebenarnya Indah tak siap bertemu dengan Satria, mau tidak mau ia melaksanakan tugas tersebut.
Yah, lama tak bertemu tentu saja ada kecanggungan. Belum lagi Satria melihat Indah masih mengenakan cincin yang diberikan Kevin. Satria tidak bisa menghilangkan rasa sakit hatinya pada Indah. Sedangkan Indah, setiap melihat Satria selalu mengingat rasa bersalahnya telah mengkhianati Kevin. Namun masing-masing mereka masih memendam rasa cinta yang besar satu sama lain.
Selama di Jakarta ternyata Satria tinggal di apartemen yang sama dengan Indah. Bahkan kamar mereka bersebelahan! Mau tak mau mereka berhubungan selayaknya tetangga. Adik Satria yang bernama Setya, juga menginap di sana. Katanya ingin berlibur. Setya ini adalah adik tiri Satria, dari istri kedua ayahnya.
Awalnya Satria berpikir bahwa Setya adalah pemuda yang baik. Sampai beberapa peristiwa yang ganjil mulai terjadi. Seperti Indah yang ditenggelamkan oleh seseorang di kolam renang. Kecurigaan terhadapa Setya kembali mendekatkan Indah dan Satria. Berdua mereka menyelediki tingkah laku Setya. Dan terbongkarlah semua, bahwa Setya memiliki dendam kepada Satria. Dendam karena merasa terabaikan oleh ayahnya, karena Ayahnya selalu memuji-muji Satria. Setya ingin menghancurkan karier Satria. Wah!
Walaupun kembali dekat, hubungan Satria dan Indah masih mengambang. Namun, akhirnya Indah menceritakan kenyataan yang sebenarnya bahwa Kevin telah meninggal. Namun Indah merasa tak bisa move on dari Kevin karena rasa bersalahnya yang begitu besar pada Kevin. Ia merasa menjadi pengkhianat karena memiliki perasaan pada Satria. Padahal si Kevin ini kan jelas-jelas dulu berselingkuh!
Satria tentu saja marah pada Indah. Dia tidak habis pikir mau-maunya Indah membelenggu dan menyiksa dirinya sendiri dan memilih untuk tidak meraih kebahagiaannya. Yah begitulah, lagi-lagi Satria ditolak.
Eh tapi bukan Satria kalau tidak kehabisan ide! Pada suatu hari setelah Satria kembali ke Thailand, Indah dikejutkan dengan sebuah iklan di majalah Womanhood. Iklan dari Satria satu halaman full yang mengajak Indah bertemu di kedai es buah OBJ di Surabaya. Tentu ini menimbulkan kehebohan di seantero Jakarta dan Surabaya.
Namun Indah tak bisa memutuskan. Ia masih tidak bisa beranjak dari Kevin. Di tengah kebingungannya dia mengunjungi makam Kevin. Namun di sana dia bertemu dengan seseorang yang tidak terduga! Karina dan seorang bocah laki-laki kecil yang ternyata anak Kevin! Jeng jeng...
Karina menceritakan satu hal yang tak pernah disampaikan Kevin pada Indah. Satu hal yang akhirnya memantapkan Indah untuk menemui Satria di Surabaya.
Lalu? Bagaimana? CingMut nggak tega ah melanjutkan. Lanjutkanlah sendiri ya. :D
-o00o-
Sampai detik menulis review ini CingMut makin ngefans setengah gila pada Satria. Ya ampun, cowok kayak gini nih yang dibutuhkan cewek di seantero dunia. Yang tegas, yang langsung action, nggak kebanyakan ngomong. Dan bikin cewek klepek-klepek tanpa sempat berkata tidak! Oh my God Satria... marry me please... Hahahhahahaha...
Sementara Indah sih buat saya sedikit menyebalkan sih ya. Keras kepalanya itu minta ampun! Dan mencla-mencle nggak ketulungan. Nggak mikir waras deh. Coba ya, si Kevin itu jelas-jelas pernah mengkhianati dia, dan lagi pun sudah meninggal, kok ya selalu ngerasa bersalah dan nggak bisa move on. Di mana warasnya coba? Pengen banget nyakar si Indah deh! Cinta sama Satria, tapi kebanyakan 'tapi'nya. Ngeseliiiinn!! Sini deh Satria buat CingMut saja!
Ada sih satu tokoh yang mencuri perhatian CingMut. Papanya Indah. Asli Kak Kyria bisa bikin ini Papa kocaaaakk banget. Sok galak padahal konyolnya minta ampun. Apalagi adegan waktu nonton Satria bertanding. Ya Tuhaaann.. Papa macam apa ituuu.. Hahhaahahahaha :D
Itulah hebatnya Kak Kyria. Karakter setiap tokoh sangat kuat! Sampai-sampai membayangkan tokohnya saja bisa muncul rasa simpati dan geram.
Dan saya tetap cinta sama dialog-dialog antar tokoh yang diciptakan Kyria. Begitu hidup dan natural.
Dan 'boom'nya di akhir-akhir novel. Gilaaaa.. CingMut sudah seperti kucing gila. Cengar-cengir sampai terkikik-kikik sendiri (eh terkikik apa termeong-meong ya?). Ya ampuuunn.. Kak Kyria, sihir apa yang sudah kamu lakukan ha??
Puas! CingMut rasa satu kata itu mampu menggambarkan perasaan CingMut membaca My Perfect Sunset dan My Beautiful Sunrise.
Karena itu CingMut nggak ragu-ragu buat ngasih..
Oh ya Kak Kyria, CingMut pasti minta sama Mommy beliin novelmu selanjutnya. Wendy's Wishes kan?
Congrats ya Kak Kyria.. :D
Sampai detik menulis review ini CingMut makin ngefans setengah gila pada Satria. Ya ampun, cowok kayak gini nih yang dibutuhkan cewek di seantero dunia. Yang tegas, yang langsung action, nggak kebanyakan ngomong. Dan bikin cewek klepek-klepek tanpa sempat berkata tidak! Oh my God Satria... marry me please... Hahahhahahaha...
Sementara Indah sih buat saya sedikit menyebalkan sih ya. Keras kepalanya itu minta ampun! Dan mencla-mencle nggak ketulungan. Nggak mikir waras deh. Coba ya, si Kevin itu jelas-jelas pernah mengkhianati dia, dan lagi pun sudah meninggal, kok ya selalu ngerasa bersalah dan nggak bisa move on. Di mana warasnya coba? Pengen banget nyakar si Indah deh! Cinta sama Satria, tapi kebanyakan 'tapi'nya. Ngeseliiiinn!! Sini deh Satria buat CingMut saja!
Ada sih satu tokoh yang mencuri perhatian CingMut. Papanya Indah. Asli Kak Kyria bisa bikin ini Papa kocaaaakk banget. Sok galak padahal konyolnya minta ampun. Apalagi adegan waktu nonton Satria bertanding. Ya Tuhaaann.. Papa macam apa ituuu.. Hahhaahahahaha :D
Itulah hebatnya Kak Kyria. Karakter setiap tokoh sangat kuat! Sampai-sampai membayangkan tokohnya saja bisa muncul rasa simpati dan geram.
Dan saya tetap cinta sama dialog-dialog antar tokoh yang diciptakan Kyria. Begitu hidup dan natural.
Dan 'boom'nya di akhir-akhir novel. Gilaaaa.. CingMut sudah seperti kucing gila. Cengar-cengir sampai terkikik-kikik sendiri (eh terkikik apa termeong-meong ya?). Ya ampuuunn.. Kak Kyria, sihir apa yang sudah kamu lakukan ha??
Puas! CingMut rasa satu kata itu mampu menggambarkan perasaan CingMut membaca My Perfect Sunset dan My Beautiful Sunrise.
Karena itu CingMut nggak ragu-ragu buat ngasih..
Oh ya Kak Kyria, CingMut pasti minta sama Mommy beliin novelmu selanjutnya. Wendy's Wishes kan?
Congrats ya Kak Kyria.. :D
No comments:
Post a Comment