July 11, 2013

Lovecats - Gianti Pradipta

Woooohhhoooooooooo... Sehari saja. Yeah.. CingMut hanya butuh sehari membaca novel ini. Pertama karena novelnya tidak terlalu tebal, hanya 212 halaman saja. Kedua, CingMut suka tema ceritanya. Ya memang soal cinta-cintaan sih, tapi buat CingMut 'tema besarnya' itu ya Kucing. Meooowww..... 

Jadi gini ceritanya. Ada seorang cewek, namanya Kinar. Kinar ini punya seekor kucing persia yang namanya Pelangi, hadiah ulang tahun dari tantenya. Kucing persianya ini asli, karena punya sertifikat. Duh, kalo CingMut sih cuman kucing kampung. Tapi cute

Kinar ini punya sahabat namanya Bindra, yang tinggalnya tepat di seberang rumah Kinar. Bindra ini diam-diam menyimpan rasa  ke Kinar. Yup, Bindra naksir Kinar. Namun, Kinar ternyata kepinginnya punya pacar yang juga sayang sama kucing. Uuuhh.. kasian Bindra.


Pada suatu hari, Kinar berkenalan dengan Ringgo, pemilik petshop langganannya. Ringgo ini membuat Kinar jatuh hati berat. Karena selain ganteng, Ringgo ini penyayang kucing. Dan Ringgo punya banyak sekali kucing di rumahnya. 

Hubungan Ringgo dan Kinar semakin dekat. Bindra tentu saja sedih, namun tak bisa berbuat banyak. Ringgo mengajak Kinar ke rumahnya untuk menghadiri acara ulang tahun ayah Ringgo. Kinar membawa serta Pelangi, karena Ringgo ingin Pelangi berkenalan dengan kucing-kucing miliknya, dan berjanji akan membantu Kinar menyiapkan Pelangi untuk ikut kontes kucing. 

Saat pesta usai dan Kinar hendak pulang, ternyata Pelangi hilang. Iya, hilang begitu saja di rumah Ringgo. Kinar dengan dibantu Bindra, mencari Pelangi ke sana kemari, menyebar brosur pengumuman ke mana-mana. Namun Pelangi tetap tak kembali. 

Namun Kinar tak putus asa, tetap menantikan kepulangan Pelangi. Namun pada suatu hari, setelah empat bulan menghilang, Pelangi kembali diantarkan oleh seseorang. Siapa orangnya? Terus, sebenarnya Pelangi kemana? Jeng jeng.. pecahkan sendiri misterinya. Meow.... 

-o00o-

Novel ini menyenangkan. Buat para pembaca yang sayang sama kucing, suka deh pasti sama novel ini. Soalnya, di novel ini banyak berseliweran kucing-kucing lucu. Iya sih, ngga ada gambarnya, tapi membayangkan kucing-kucing yang diceritain aja menyenangkan kok. 

Gianti, penulisnya, juga menyelipkan beberapa tips merawat kucing. Melalu ceritanya, Gianti juga ngasih bocoran produk-produk perawatan kucing. Lucu kaaann... 

Penceritaannya nggak membosankan kok. Dialog antar tokohnya juga nggak garing. Walaupun ini novel ringan, namun bukan berarti ngga ada emosi saat membacanya loh. 

Buktinya, CingMut sedih banget waktu Pelangi hilang. Trus, CingMut emosi banget waktu tahu kenyataan dibalik hilangnya Pelangi. Rasanya pengen ikutan marah! *cakar cakar*

Oke, CingMut berusaha mengabaikan ending yang kurang sip. Yah, CingMut kan sadar keinginan CingMut terhadap apa yang terjadi sama tokohnya kan bisa jadi berbeda sama yang nulis. Suka-sukanya yang nulis kan ya? Kikikikik...

Tapi biarin, walopun endingnya ngga sesuai hati CingMut, CingMut tetep akan kasiiiiihhhhh....



Meeeeoooooooooooowwww... *salam jilat*

No comments:

Post a Comment