July 21, 2013

Marriageable - Riri Sardjono

CingMut tertarik beli buku ini karena salah satu penulis kesayangku merekomendasikan novel ini. Katanya bagus. Agak susah loh nyarinya. Akhirnya ketemu di tokbuk online bukabuku(dot)com. Tapi dengan cover baru nih.. 



Karena review-nya oke, makanya ekspektasi CingMut juga tinggi ya ke novel ini. Novel ini berkisah seorang perempuan yang memasuki usia kepala tiga bernama Flory yang dijodohkan oleh orang tuanya bernama Vadin. Flory tidak setuju dengan perjodohan ini. Namun sebaliknya, Vadin menerima perjodohan ini dengan senang hati.

Flory ini perempuan dengan trauma soal cinta. Dia pernah dikhianati oleh kekasihnya bernama Gilang, yang meninggalkannya demi perempuan lain. Walaupun tak setuju, namun Flory tetap menjalankan pernikahan dengan Vadin disertai kesepakatan-kesepakatan di antara mereka berdua, termasuk pisah kamar dan tidak having sex seperti layaknya pasangan suami istri. ebatnya, Vadin menyetujui. 

Pernikahan ini jelas aneh. Apakah Vadin dan Flory bertahan? 

-o00o-

Well, CingMut hanya mampu kasih...


Hmm.. iya, two paws aja deh. CingMut nggak terlalu suka novel ini. Bingung, sebenarnya novel ini mau ngambil tema persahabatan atau percintaan. Atau keduanya ya?

Ada beberapa hal yang bikin CingMut kurang sreg nih..

  • Adegan merokok. Banyak sekali adegan merokok di sana-sana. Tokoh-tokoh sentral di novel ini merokok. Flory dan teman-temannya merokok. Vadin merokok. Di novel ini kita akan menjumpai banyak sekali adegan merokok. Kalau tokohnya marah, merokok. Kalau lagi bete, merokok. Kalo lagi ngumpul-ngumpul ngobrol, merokok. Kenapa sih semuanya merokok? Dan terus terang ya itu bikin monoton dan terkesan nambah-nambahin adegan aja. Adegan merokok dan menyalakan lighter terasa mendominasi. Entah apa sih yang ingin disampaikan penulisnya melalui adegan merokok-merokok itu. 


  • Si tokoh utama ini cuman dikisahkan, kalo nggak sama Vadin ya ngumpul sama teman-teman segenknya. Sedikit sekali meletakkan Vadin dengan setting yang lain. Bahkan si Flory ini lebih sering ngumpul-ngumpul sama temannya. Padahal diceritakan dia bekerja sebagai arsitek. Tapi kok ya melulu ngumpuuuull sama teman-temannya.


  • Novel ini kayak percakapan yang dibukukan. Iya, percakapan Flory dan teman-temannya, atau dialog Flory dengan Vadin. Dialooooogg mulu. Percakapan Flory dan teman-temannya itu kadang-kadang membingungkan. Nggak jarang CingMut harus membaca ulang dialog mereka agar mengerti maksudnya apa. 


  • Banyak banget hal atau pikiran negatif di novel ini. Seperti Flory yang terlalu keras kepala, selalu marah-marah. Iya serius, si tokoh utamanya ini di sepanjang novel diceritakan selalu marah-marah. Obrolan Flory dan teman-temannya yang selalu negative thingking pada lelaki. Oke, mungkin Flory pernah dikecewakan oleh laki-laki. Tapi apa ya masa di sepanjang novel nyeritain hal-hal yang negatif mulu. Kok nggak ada indah-indahnya ya?


  • Oh iya ada nih, adegan yang janggal. Di halaman 192 diceritakan adegan Flory yang sedang melakukan semacam adegan menggodan ke suaminya. Dari kalimat "Kutarik sedikit gaun tidur bahan sutraku yang sempat tersingkap,...". Pasti si Flory ini pakai gaun tidur kan ya? GAUN TIDUR. Tapi di halaman 199, masih dalam adegan menggoda (baca : sedikit panas), tiba-tiba ada kalimat dari sudut pandang Flory seperti ini, "Kancing kemejaku lepas dari lubangnya, Vadin membuka paksa.". Jadi sebenarnya si Flory ini pakai gaun tidur atau pakai kemeja sih???? Kata Opan sahabatnya CingMut, bisa jadi si Flory pake baju dobel. Masih ada kemeja lagi di balik gaun tidur sutra. BISA JADI!!



CingMut ngerasa capek baca novel ini. Capek memahami dialog antar tokohnya, capek membaca pencitraan tokoh Flory yang selalu menunjukkan sikap negatif. Benar-benar lelah dan bikin hati nggak nyaman baca novel ini. CingMut akhirnya memutuskan ngasih 2,5 paws karena endingnya sedikit menyelamatkan. 

Duh, CingMut merasa bersalah deh reviewnya begini banget. Tapi ya itu dari sudut pandang CingMut, dan benar-benar CingMut rasakan. Kalau di Goodreads sih banyak yang kasih bintang 4 bahkan 5. Balik ke selera masing-masing kan ya . Meow. *salamjilat*


2 comments:

  1. awww, ripiu CingMut agak sadis kali ini. saya jadi ragu mau beli. *ambil bunga daisy* *cabutin kelopaknya satu-satu* beli... enggak... beli... enggak..., dst hingga kiamat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beli aja, trus jajal sendiri. Siapa tau kan beda pendapatnya. :D

      Delete