August 18, 2013

Janji Es Krim - Nimas Aksan

Hey! Hati-hati sama janjimu loh. Jangan sampai kayak Mia Aminatiara ya, gara-gara janjinya di masa lalu, hidupnya itu siaaall melulu. Dipecat 9 kali dari pekerjaannya. Putus 9 kali dari pacar-pacarnya. Padahal janjinya itu sepele banget. Menraktir sahabatnya, Dudi dan Karin.

Dan demi menghilangkan kesialannya itu, Mia bertekad untuk memenuhi janjinya. Dan inilah yang menjebloskan Mia pada masalah besar. Karin mau membantu Mia memenuhi nazarnya, asalkan Mia dan Dudi bersedia membantu persiapan pesta pernikahan Karin dengan Vladimir Gardiansya (sebenarnya CingMut kurang suka nih sama nama Vladimirnya). 

Tapi persiapan ini ternyata nggak mudah sama sekali. Si Karin ini gadis kaya raya yang sombongnya minta ampun. Dan sepertinya setengah hati menjalani persiapan pernikahannya sendiri. Masa, dia memerintah Mia yang fitting gaun pengantinnya dan melaksanakan gladi bersih upacara pernikahannya? Padahal itu kan seharusnya calon mempelai yang melakukannya kan?

Saat fitting gaun pengantin itulah Mia berkenalan dengan Gardi, calon suaminya Karin. Dan ya ampun, Gardi ini sangat mempesona sekalilah. Dan sepertinya, Mia benar-benar terpesona dengan Gardi.


Hubungan Gardi-Mia makin akrab ketika Mia ikut membantu mempersiapkan pesta ulang tahun untuk nenek dan keponakan Gardi. Semua keluarga Gardi pun menyukai Mia. 

Oow! Ternyata Gardi pun jatuh cinta pada Mia. Gawat! Padahal Gardi kan calon suaminya Karin, yang notabene sahabatnya Mia? Karin pun mengetahui kenyataan ini. Mia jelas merasa bersalah. Tapi, bukankah Karin menikahi Gardi semata-mata demi mengawinkan bisnis keluarga mereka? Dan bukankah Karin mencintai Bryan kekasihnya? Lalu bagaimana ini??? 

-o00o-

Jujur saja, saat baru setengah membaca novel ini, CingMut memutuskan untuk beralih ke buku lain, karena CingMut merasa sedikit bosan. Namun, akhirnya setelah agak lama CingMut melanjutkan kembali, karena nggak enak melihan ada novel yang statusnya curently reading di akun goodreadsnya CingMut. 

Dan ternyata keputusan CingMut untuk melanjutkan baca novel ini nggak salah kok. Mendekati akhir konflik antar tokohnya menjadi menarik. Mendadak seru! Bahkan endingnya membuat CingMut melupakan betapa di awal-awal novel ini membosankan. 

Cuma ya, ada bagian yang CingMut nggak suka nih. Becandaan-becandaan yang nyebut-nyebut peristiwa G-30 S/PKI. Kok rasanya nggak pas aja itu. Secara itu peristiwa yang CingMut rasa sudah melukai banyak orang, Catatan kelam sejarah bangsa Indonesia. CingMut nggak nyaman aja bacanya.

Tapi tetap ada bagian-bagian yang CingMut suka. Bagian Mia menyiapkan kejutan-kejutan pesta ulang tahun. CingMut ikut ngerasa seru aja gitu. Ngebayangin ikut mempersiapkan pesta juga. Hihihi... Dan the best part adalah Mia berhasil membuktikan bahwa dia bisa memperbaiki segala kecerobohannya selama ini yang suka mengacaukan sesuatu dan berhasil dalam pekerjaannya. Padahal saat itu dia belum melunasi janji es krimnya itu loh. Tuh kan, yang namanya 'mau berusaha' itu pasti ada hasilnya deh. Pesennya sip nih! 

Pokoknya di bagian-bagian akhir bikin CingMut terkesan sama novel ini. Ngasih 3,5 paws sebenernya. Tapi genapin aja deh jadi...

Sip deh kak Nimas Aksan. Meow. *salam jilat*



No comments:

Post a Comment