August 19, 2013

Rantau 1 Muara - A. Fuadi

Seperti 2 novel sebelumnya yaitu Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, Rantau 1 Muara pun tentu saja melanjutkan kisah Alif Fikri mengejar impiannya. 

Di buku ketiga ini dikisahkan Alif berburu pekerjaan. Dengan usaha dan tekad yang kuat, akhirnya Alif diterima bekerja di majalah Derap. Di tempat ini pula Alif berkenalan dengan seorang gadis bernama Dinara yang berposisi sama seperti Alif, reporter. 

Kondisi keuangan dan keinginan yang menggebu untuk terus melanjutkan pendidikannya, membuat Alif mati-matian berburu beasiswa. Usaha Alif tidak main-main. Seiring dengan itu, ia pun semakin akrab dengan Dinara. Bahkan Dinara sering membantu Alif dalam perburuannya merebut beasiswa.


Usaha Alif tidak sia-sia. Alif pun mendapat beasiswa. Dan hebatnya, ia melanjutkan kuliah di Amerika, impiannya sejak masih jadi santri. 


Alif pun memulai babak baru kehidupannya di Washington DC. Di sana ia berkenalan dengan Mas Garuda, sesama orang Indonesia yang sudah sejak lama tinggal di Amerika. Bahkan Mas Garuda bersedia menampung Alif. Mas Garuda inilah yang mengenalkan Alif dengan keluarga asal Indonesia lainnya yang ada di Amerika. 

Seiring berjalannya waktu, ada satu hal yang menggedor-gedor pikiran Alif. Menikah. Alif jatuh cinta pada Dinara. Namun tak cukup siap untuk menyatakan pada Dinara, sekaligus mempertanyakan perasaan Dinara padanya. 

Tapi, bukan Alif namanya kalau tidak gigih memperjuangkan sesuatu. Dan perjuangannya itupun mendapat hasil yang setimpal. Dinara menjadi istrinya. Tapi hidup tidak lantas berhenti di situ. Pernikahan hanya sebuah awal. Sementara jalan di hadapan mereka berdua seolah terbentang tanpa terlihat ujungnya. 

Kehidupan pernikahan pun dijalani pasangan muda ini. Banyak hal yang mereka lalui bersama. Susah senang. Bahkan menjadi saksi mata kejadian penyerangan World Trade Center pada tanggal 11 September 2011. Wah! 

Seperti apa perjalanan hidup Alif-Dinara? Cari tahu sendiri. Meow..

-o00o-

Novel ini memang pantas menjadi penutup trilogi besutan A. Fuadi. Sebagai klimaks, novel ini menjawab semua pertanyaan CingMut yang masih menggantung di Ranah 3 Warna. Soal jodoh Alif, pekerjaan Alif, keluarganya, dan sebagainya.

Sisi haru yang ditampilkan dalam beberapa adegan di novel ini bikin mata CingMut berkaca-kaca. CingMut ingat keluarga CingMut juga. Kata-kata yang dirangkai A. Fuadi ini mampu membuat kita terbuai masuk ke dalam kisah novel ini.

Merasa ikut berdebar seperti Alif menantikan pengumuman beasiswa. Ikut panas dingin seperti Alif menantikan persetujuan atas lamarannya kepada Dinara. Ikut merasakan haru seperti Alif yang meminta restu Amak untuk menikah. Ikut gembira saat bertualang ke tempat-tempat baru bersama Alif. Dan rasanya, ke manapun tempat yang dikunjungi Alif di Amerika, CingMut seperti merasa juga datang ke sana. Hebat! Ya namanya juga diangkat dari kisah nyata ya, pantas sih memang kalau semuanya memang terasa nyata sekali. Dan A. Fuadi detail menceritakan tempat-tempat yang ia kunjungi. Serasa ikut jalan-jalan juga.


Buat CingMut, novel ini adalah penutup yang sempurna. CingMut puas dan beruntung memiliki trilogi Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna dan Rantau 1 Muara. Pengennya sih mencontoh gigihnya Alif berjuang mendapatkan sesuatu.

Yap, mulai besok CingMut akan berjuang demi mendapatkan porsi tambahan Whiskas dari Mommy. Semangaaatt!!

Teman-teman harus punya trilogi ini. Meow. *salamjilat*

No comments:

Post a Comment